Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Bocah Jadi Model Uang Rp 75 Ribu: Mendadak Populer, Diajak Foto

image-gnews
Muhammad Izzam Athaya, salah satu model di uang pesahan Rp 75 ribu. Bocah asal Tarakan, Kalimantan Utara, mengenakan baju adat Suku Tidung, sambil menunjuk gambar dirinya di bagian belakang uang Rp 75 ribu, di Kantor Perwakilan BI Kalimantan Utara pada Jumat, 2 September 2022. TEMPO/Khory Alfarizi
Muhammad Izzam Athaya, salah satu model di uang pesahan Rp 75 ribu. Bocah asal Tarakan, Kalimantan Utara, mengenakan baju adat Suku Tidung, sambil menunjuk gambar dirinya di bagian belakang uang Rp 75 ribu, di Kantor Perwakilan BI Kalimantan Utara pada Jumat, 2 September 2022. TEMPO/Khory Alfarizi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Izzam Athaya kini berusia 11 tahun. Dua tahun lalu, ia menjadi salah satu model uang peringatan khusus atau UPK Rp 75 ribu.

UPK itu diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) pada 17 Agustus 2020 untuk memperingati momentum kemerdekaan ke-75 Indonesia. Uang ini bisa dipakai sebagai alat transaksi.

Gambar Izzam terletak di bagian tengah bersama pecahan Rp 75 ribu. Ia diapit delapan anak lain yang mengenakan baju adat daerah dari Aceh hingga Papua. Izzam memakai baju adat dari Suku Tidung, Kalimantan Utara. Dia menceritakan kembali saat pertama kali digandeng Bank Indonesia menjadi model dari uang yang dicetak terbatas itu.

“Izzam foto pakai baju adat Suku Tidung itu 2019 diajak oleh BI. Saat itu Izzam masih kelas tiga (sekolah dasar/SD). Ternyata setahun kemudian, 2020, uang Rp 75 ribu dikeluarkan dan ternyata ada foto Izam di tengah,” ujar dia sembari mengenakan baju adat Suku Tidung di Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Utara di Tarakan pada Jumat, 2 September 2022.

Izam yang kini duduk di kelas 6 SD 041 Tarakan itu menjelaskan, proses foto dilakukan di salah rumah adat yang ada di Kalimantan Utara. Saat itu pemotretan berlangsung bersamaan dengan kegiatan peragaan busana. Proses pemotretan berlangsung selama satu jam. 

“Lelah, Izzam juga sempat nangis juga karena lama terus berat juga (mahkota) di kepala, sakit. Sekarang sudah terbiasa fashion show, jadi kepala pakai mahkota ini sudah enggak sakit lagi,” kata bocah kelahiran 6 November 2010 itu.

Gambar Izzam di uang Rp 75 ribu itu sembat menjadi perbincangan publik. Sebab dia disangka bocah yang berasal dari Cina dan mengenakan baju adat Cina. Ketika mengetahui informasi itu, Izzam mengaku biasa saja. Karena, kata dia, baju yag ia pakai mirip seperti pakaian adat dari Cina. “Padahal itu kan baju adat Suku Tidung.”

Bocah yang gemar menggambar itu mengatakan baju adat yang dikenakan di dalam uang Rp 75 ribu itu cukup keren. Temanya kerajaan dan ada pedangnya. Setelah uang edisi khusus itu diluncurkan, Izzam melanjutkan, banyak orang yang mengajak berfoto bersama. Wartawan pun ingin mewawancarainya.

“Perasaan Izzam kaget dan senang. Pas itu Izzam dikasih tahu teman-teman, terus mereka bilang wah keren Izzam bisa masuk di uang Rp 75 ribu. Nah Izam jadi senang dong, Izzam jadi terkenal” tutur Izzam.

Izzam yang saat ini ikut sekolah model di Tarakan, juga menuturukan selain ada gambar dirinya, di uang Rp 75 ribu itu menampilkan foto pahlawan. 

“Menurut Izzam lumayan keren sih soalnya banyak pahlawan di (bagian) foto, terus ada tempat-tempat di Indonesia yang difoto juga masuk ke uag Rupiahnya. Terus ada Izzam juga sih di dalam uang Rp 75 ribu,” kata Izzam. “Bagi Izzam, rupiah penting, bisa buat beli jajan, beli baju, beli makanan, bisa beli apa pun.”

BI menjelaskan maksud gambar dan foto dalam uang pecahan Rp 75 ribu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

10 jam lalu

Massa berbaring setelah berunjuk rasa di kantor pusat Bank BTN, menyusul kasus dugaan hilangnya uang dari rekening, di Harmoni, Gambir, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersiap memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur tambahan di kantor pusat BI, Jakarta, 30 Mei 2018. Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7-days repo rate 25 basis poin menjadi 4,75 persen untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama kenaikan suku bunga acuan kedua The Fed pada 13 Juni mendatang. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.


BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani
BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).


BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Selasa, 21 November 2023. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2023 tercatat 4,94 persen year on year (yoy). Angka tersebut turun dari kuartal sebelumnya mencapai 5,17 persen yoy, atau lebih rendah dari yang diperkirakan. TEMPO/Tony Hartawan
BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.


BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.